Dulu
saya pernah mengalami yang namanya hampir tewas dengan teman di Irigasi tempat
saya. Awalnya dulu itu saya dan beberapa teman saya berniat cuci motor di
Irigasi. Sebelum pergi ke Irigasi, mereka berkumpul dirumah saya untuk mengecek
peralatan yang dibawa buat cuci motor disana. Setelah semua persiapan lengkap,
kami pun bergegas pergi ke Irigasi yang jaraknya lumayan jauh dari rumah saya. Didalam
perjalanan, kami pun merencanakan untuk sekalian renang setelah selesai mencuci
motor.
Sesampainya
ditempat tujuan, kami tidak langsung mencuci motor kami. Soalnya disana masih
ada orang juga yang sedang cuci motor
juga dan lagi pula motor kami mesinnya juga masih panas. Jadi kami pun sejenak
bersantai, lagi pula disana harinya tidak begitu panas karena kami cuci
motornya pada sore hari sekitar pukul 16.00 WITA.
Terlalu
lama kami menunggu, akhirnya saya pun mengajak teman-teman saya untuk langsung
berenang dulu. O.. iya, saya hampir lupa memperkenalkan teman-teman saya itu. Yang
pertama teman saya bernama Ijonk, dia keturunan cina. Kemudian ada Yanwar, yang
asik dibawa bercanda. Terus ada Indra, dia mirip dengan orang arab karena
hidungnya. Dan yang terakhir ada Apri, orangnya asik dan sangat berani melakukan
sesuatu tanpa dipikirkan dulu. kami semua anak SMA kelas 2 Jurusan IPA disebuah sekolah di Banjarbaru.
Setelah
saya mengajak, akhirnya mereka pun mau untuk berenang dulu. Setelah kami “nyebur”,
kami pun balapan renang untuk menyeberang keseberang. Saat itu Irigasi arusnya
lumayan deras juga dan dalamnya kira-kira 2 meter. Lagi asiknya berenang, saya melihat salah
seorang teman saya yang tidak berenang yang bernama Yanwar. Saya pun bertanya
kepada dia “kenapa tidak berenang?”. Dai pun menjawab “Ah.. dalam airnya.”.
kemudian saya tanya “apa kamu bisa berenang War ?”. Dia jawab “ aku bisa Ko.”
Akhirnya
saya berinisiatif untuk memegang dia saat diair agar tidak tenggelam dalam air.
Dia pun akhirnya setuju dengan tawaran saya. Lagi pula kasian juga, yang lain
asek pada renang, masa dia cuma melihat saja.
Sebelum
dia mau masuk dalam air, dia saya beri tau bahwa nanti waktu diair pegang
TANGAN saya. Dia pun menjawab “iya.. okey Ko.”. Saat pertama kali masuk kedalam
air dia memang memegang TANGAN saya, kemudian dia panik karena tidak ada
pijakan. Akhirnya dia pun meraih saya dan berpegangan pada BAHU dan KEPALA
saya. Bagaimana saya tidak panik juga, orang saya ditenggelamkan sampai kaki
saya menyentuh dasar bawah Irigasi. Saya berusaha untuk mengapung, tetapi teman
saya yang bernama Yanwar itu masih dengan kuat menenggelamkan saya.
Disaat
keadaan itu orang yang sedang mencuci motor itu tidak menghiraukan kepanikan
kami berdua, dan teman-teman saya berusaha menolong kami dengan sambil tertawa.
Akhirnya kami pun diselamatkan oleh teman-teman yang lain. Kami berdua tidak tau lagi sudah berapa banyak
air yang kami minum saat itu. Dalam pikiran saya sudah tidak terbayang apa-apa
lagi selain KEMATIAN.
Disaat
yang lain meneruskan renangnya, kami berdua beristirahat sebentar. Akhirnya orang
yang mencuci motor pertama itu pulang. kemudian kami berdua mencuci motor duluan. Setelah
kami selesai, barulah teman-teman yang lain mencuci motor mereka. Dan setelah
selesai semua kami pun pulang kerumah masing-masing. Disaat perjalan pulang
kami semua tertawa akibat peristiwa tadi, dan saya sekarang masih bingung
terhadap orang itu. Mengapa orang itu tidak menolong kami berdua ?
Ada
2 kemungkinan jawaban “Dia tidak bisa berenang” atau “Dia anggap kami bercanda”.
Saya mohon pada pembaca sekalian, agar kiranya dapat memilh jawabannya. Jawaban
dari pembaca silahkan dituliskan dalam buku tamu saya.
Terima
kasih........
apa mksd? hhaa....
BalasHapuskda papa ae
BalasHapushaha
anda cocok kerja di air wkwkwk
BalasHapus