Senin, 03 September 2012

TRAGEDI DI IRIGASI BANJARBARU



Dulu saya pernah mengalami yang namanya hampir tewas dengan teman di Irigasi tempat saya. Awalnya dulu itu saya dan beberapa teman saya berniat cuci motor di Irigasi. Sebelum pergi ke Irigasi, mereka berkumpul dirumah saya untuk mengecek peralatan yang dibawa buat cuci motor disana. Setelah semua persiapan lengkap, kami pun bergegas pergi ke Irigasi yang jaraknya lumayan jauh dari rumah saya. Didalam perjalanan, kami pun merencanakan untuk sekalian renang setelah selesai mencuci motor.
Sesampainya ditempat tujuan, kami tidak langsung mencuci motor kami. Soalnya disana masih ada orang  juga yang sedang cuci motor juga dan lagi pula motor kami mesinnya juga masih panas. Jadi kami pun sejenak bersantai, lagi pula disana harinya tidak begitu panas karena kami cuci motornya pada sore hari sekitar pukul 16.00 WITA.
Terlalu lama kami menunggu, akhirnya saya pun mengajak teman-teman saya untuk langsung berenang dulu. O.. iya, saya hampir lupa memperkenalkan teman-teman saya itu. Yang pertama teman saya bernama Ijonk, dia keturunan cina. Kemudian ada Yanwar, yang asik dibawa bercanda. Terus ada Indra, dia mirip dengan orang arab karena hidungnya. Dan yang terakhir ada Apri, orangnya asik dan sangat berani melakukan sesuatu tanpa dipikirkan dulu. kami semua anak SMA kelas 2 Jurusan IPA disebuah sekolah di Banjarbaru. 
Setelah saya mengajak, akhirnya mereka pun mau untuk berenang dulu. Setelah kami “nyebur”, kami pun balapan renang untuk menyeberang keseberang. Saat itu Irigasi arusnya lumayan deras juga dan dalamnya kira-kira 2 meter.  Lagi asiknya berenang, saya melihat salah seorang teman saya yang tidak berenang yang bernama Yanwar. Saya pun bertanya kepada dia “kenapa tidak berenang?”. Dai pun menjawab “Ah.. dalam airnya.”. kemudian saya tanya “apa kamu bisa berenang War ?”.  Dia jawab “ aku bisa Ko.”
Akhirnya saya berinisiatif untuk memegang dia saat diair agar tidak tenggelam dalam air. Dia pun akhirnya setuju dengan tawaran saya. Lagi pula kasian juga, yang lain asek pada renang, masa dia cuma melihat saja.
Sebelum dia mau masuk dalam air, dia saya beri tau bahwa nanti waktu diair pegang TANGAN saya. Dia pun menjawab “iya.. okey Ko.”. Saat pertama kali masuk kedalam air dia memang memegang TANGAN saya, kemudian dia panik karena tidak ada pijakan. Akhirnya dia pun meraih saya dan berpegangan pada BAHU dan KEPALA saya. Bagaimana saya tidak panik juga, orang saya ditenggelamkan sampai kaki saya menyentuh dasar bawah Irigasi. Saya berusaha untuk mengapung, tetapi teman saya yang bernama Yanwar itu masih dengan kuat menenggelamkan saya.
Disaat keadaan itu orang yang sedang mencuci motor itu tidak menghiraukan kepanikan kami berdua, dan teman-teman saya berusaha menolong kami dengan sambil tertawa. Akhirnya kami pun diselamatkan oleh teman-teman yang lain.  Kami berdua tidak tau lagi sudah berapa banyak air yang kami minum saat itu. Dalam pikiran saya sudah tidak terbayang apa-apa lagi selain KEMATIAN.
Disaat yang lain meneruskan renangnya, kami berdua beristirahat sebentar. Akhirnya orang yang mencuci motor pertama itu pulang.  kemudian kami berdua mencuci motor duluan. Setelah kami selesai, barulah teman-teman yang lain mencuci motor mereka. Dan setelah selesai semua kami pun pulang kerumah masing-masing. Disaat perjalan pulang kami semua tertawa akibat peristiwa tadi, dan saya sekarang masih bingung terhadap orang itu. Mengapa orang itu tidak menolong kami berdua ?
Ada 2 kemungkinan jawaban “Dia tidak bisa berenang” atau “Dia anggap kami bercanda”. Saya mohon pada pembaca sekalian, agar kiranya dapat memilh jawabannya. Jawaban dari pembaca silahkan dituliskan dalam buku tamu saya.
Terima kasih........

3 komentar: